SELAMAT DATANG DI AHLUL BAIT NABI SAW

AHLUL BAIT NABI SAW: Media Agama Dan Hati Umat Islam * Media Persatuan dan Kesatuan Sunni Dan Syiah


Imamah (Bahasa Arab: إمام) adalah sebuah terminologi Islam Syi’ah yang berarti Kepemimpinan. Muslim Syi’ah percaya bahwa dalam setiap zaman terdapat seorang pemimpin yang disebut dengan Imam Zaman yang merupakan Wali untuk seluruh Muslim.

Berikut adalah 12 Imam dalam Syi’ah:

1. Imam Ali bin Abi Thalib علي بن أبي طالب
600-661 M; Gelar: Amir al-Mu’minin
Imam pertama dan pengganti yang berhak sesudah wafatnya Nabi Muhammad saww. Bagaimanapun, para pengikut Sunni menganggap Ali as sebagai khalifah ke-empat dalam Khulafaur Rasyidin. Ali as menempati posisi tertinggi hampir di semua tarekat Sufi.

2. Imam Hasan bin Ali الحسن بن علي
624-680 M; Gelar: al-Mujtaba
Hasan bin Ali adalah cucu tertua Nabi Muhammad lewat Fatimah az-Zahra. Hasan menggantikan kepemimpinan ayahnya sebagai khalifah di Kufah. Berdasarkan perjanjian dengan Muawiyah I, Hasan kemudian melepaskan kekuasaannya atas Irak.

3. Imam Husain bin Ali الحسین بن علي
626-680 M; Gelar: Sayyid al-Shuhada
Husain adalah cucu dari Nabi Muhammad saww yang dibunuh ketika dalam perjalanan ke Kufah di Karbala. Husain dibunuh karena menentang Yazid bin Muawiyah.

4. Imam Ali bin Husain علي بن الحسین
658-712 M; Gelar: as-SajjadZainul Abidin
Pengarang buku Shahifah as-Sajadiyyah yang merupakan buku penting dalam ajaran Syi’ah.

5. Imam Muhammad al-Baqir محمد بن علي
677-732 M; Gelar: al-Baqirul Ulum
Sumber dari Sunni dan Syi’ah menyebutkan bahwa Muhammad al-Baqir adalah salah satu pakar Fiqih yang memiliki banyak murid pada zamannya.

6. Imam Ja’far ash-Shadiq جعفر بن محمد
702-765 M; Gelar: ash-Shadiq
Beliau mendirikan ajaran Ja’fariyyah dan mengembangkan ajaran Syi’ah. Ia mengajari banyak murid dalam berbagai bidang, diantaranya Imam Abu Hanifah dalam Fiqih, dan Jabar Ibnu Hayyan dalam Alkimia.

7. Imam Musa al-Kadzim موسی بن جعفر
744-799 M; Gelar: al-Kadzim
Pemimpin umat Islam Syi’ah pada saat terjadi perpecahan antara pengikut Ismailiyyah dan pengikut lainnya setelah kematian Ja’far ash-Shadiq. Beliau membuat sistem pengumpulan ghanimah di daerah Timur Tengah dan Khurasan.

8. Imam Ali ar-Ridha علي بن موسی
765-817 M; Gelar: al-RidhaReza
Sebagai putra mahkota oleh Khalifah al-Ma’mun, dan mempelopori diskusi antar-agama.

9. Imam Muhammad al-Jawad محمد بن علي
810-835 M; Gelar: al-Taqial-Jawwad
Dikenal dengan kebaikannya terhadap mereka yang teraniaya pada masa Kekhalifahan Abbasiyah.


10. Imam Ali al-Hadi علي بن محمد
827-868 M; Gelar: al-Hadial-Naqi
Menguatkan jaringan Wali di komunitas Syi’ah. Ali al-Hadi memberikan mereka instruksi, diantaranya untuk membimbing umat dalam beragama dan mengumpulkan seperlima harta ghanimah.

11. Imam Hasan al-Asykari الحسن بن علي
846-874 M; Gelar: al-Asykari
Pada masanya, umat Syi’ah ditekan dan dibatasi luar biasa oleh Kekhalifahan Abbasiyah dibawah tangan al-Mu’tamid.

12. Imam Muhammad al-Mahdi محمد بن الحسن
868 M; Gelar: al-Mahdi
Beliau adalah imam saat ini dan Imam Mahdi yang dijanjikan.

(dedyzulvita/ABNS)

0 komentar:

Sejarah

ABNS Fatwa - Fatwa

Pembahasan

 
AHLUL BAIT NABI SAW - INFO SEJARAH © 2013. All Rights Reserved. Powered by AHLUL BAIT NABI SAW
Top