SELAMAT DATANG DI AHLUL BAIT NABI SAW

AHLUL BAIT NABI SAW: Media Agama Dan Hati Umat Islam * Media Persatuan dan Kesatuan Sunni Dan Syiah


Sasmitaningsun marang siro poro senopati tuwin jurit laban
pada netepana ugi kabeh parentahing Nabi
kanti ngugemi prastyaniro mring ngalul bet
lawan aja pada nglirwakake pangurbanane kusen
wutah rahing kusen hanggondo arum hambabar ing mentaram
Rahing kusumo tan nyembadani traping wadya setya
Pamrihe, Mentaram bakal kacaosake marang narendra pungkasan
kaleksanan gumantung Kersaning Gusti tuwin kridaning anak mami
jawa janmo jawaniro iku poma dipun eling kaki
nulat nuladhani mring sedulur papat Ngali pancere
Pan tanpa kusur setya striya tan wruh ing mukti
mugya siro tumemen ing sedyo

Babad Diponegoro ——————————————————–

Terjemahan bebas :
(Pesanku kepada Kalian para Panglima dan Para Prajurit bergodo Laban
Selalu berusahalah untuk berpegang teguh pada perintah Nabi (saww)
dengan menjunjung tinggi kesetiaan pada ahlul Bait
dan janganlah kalian sesaatpun melupakan pengorbanan (imam) Husain
Darah Husain (yang tertumpah di karbala) menebarkan keharuman hingga (negeri) Mataram
Darah pejuang yang menjadi bara penyemangat bagi para Panglima dan Prajurit
Dengan harapan (dari spirit Husain itu) kerajaan Mataram (dapat dibebaskan dari penjajahan) dan( kelak akan) kita serahkan pada Penguasa terakhir (imam Mahdi)
(kita) berharap dari Kehendak- Nya (untuk menyegerakan kehadiranya) atas usaha keras yang kita lakukan
Untuk di ingat anaku (Kalian Pantas) disebut (ksatria prajurit) jawa
bila (kalian) meneladani empat orang dengan Ali sebagai poros (**
(ketahuilah) sesungguhnya dengan meninggalkan kesetiaan pada (Ali) kita tak dapat meraih kejayaan meskipun kalian prajurit pemberani (ksatria)
Semoga kalian selalu menjaga kesetiaan


———————–
* Kyai Baderan adalah Salah satu tangan kanan Kyai Mojo, beliau memimpin bergodo Laban (Pasukan santri), nama Laban diambil dari asal Kyai Mojo yang adalah Laban sebelah timur sungai Bengawan Solo. Kyai Baderan mengobarkan perlawanan di Mataram Bagian selatan. Beliau dibantu oleh beberapa panglima daerah perlawanan, diantaranya : Kyai Abdul Syamsu Alibasyah, Tumenggung Jayaleksana Alibasyah, Sumadiningrat Alibasyah, Pangeran Suria Branta Alibasyah.

(** mungkin yang dimaksud oleh Kyai Baderan Alibasyah adalah Abu Dzar al Ghifari, Salman Al Farisi, Miqdad dan Amar Bin Yaser yang menempatkan Imam Ali bin Abi Thalib as sebagai poros keutamaan)

(lenteralangit/ABNS)

0 komentar:

Sejarah

ABNS Fatwa - Fatwa

Pembahasan

 
AHLUL BAIT NABI SAW - INFO SEJARAH © 2013. All Rights Reserved. Powered by AHLUL BAIT NABI SAW
Top