Apakah Masjid al-Aqsha yang diisyaratkan dipermulaan di surah al-Isra adalah sebuah masjid yang berada di langit, bukan masjid yang ada di Baitul Muqadas?

Pertanyaan:

Apakah benar bahwa salah seorang mufasir menyatakan bahwa Masjid al-Aqsha (QS Al-Isra [17]: 1) bukan merupakan masjid al-Aqsha yang dikenal pada masa sekarang ini, yang ada di kota Yerusalem, dan berkata bahwa Masjid al-Aqsha adalah sebuah masjid yang berada di langit (Sidratul Muntaha). Mohon Anda jelaskan tentang hal ini dan apakah penafsiran ini benar?

Jawaban Global:

Masjid al-Aqsha adalah sebuah masjid yang namanya tercantum dalam al-Quran terkait dengan kisah Mikraj Nabi Muhammad Saw. Terkait dengan Masjid al-Aqsha, sangat banyak pendapat dan pernyataan tentang hal ini.



1. Perawi: “Aku bertanya dari Imam Shadiq As tentang masjid yang diberikan kemuliaan oleh Allah Swt? Imam menjawab, ‘Masjidil Haram dan Masjid Nabi.’” Aku bertanya lagi: ‘Masjid al-Aqsha bukan termasuk masjid-masjid yang dimaksud?’ Imam: ‘Masjid al-Aqsha yang didatangi Nabi Saw berada di langit.’ Perawi: ‘Orang-orang berkata bahwa masjid yang didatangi Nabi Muhammad Saw adalah Baitul Maqdis.’ Imam: ‘Masjid Kufah lebih baik dan lebih mulia dari pada masjid itu (masjid al-Aqsha).’”

2. Ismail Ju’fi: Kami duduk di Masjidil Haram dan Imam Baqir juga berada di masjid itu. Imam menengadahkan kepalanya ke arah langit dan melihat langit, kemudian melihat ke arah Ka’bah. Kemudian membaca ayat ini:  

«سُبْحانَ الَّذِی اَسْرى‏ بِعَبْدِهِ لَیْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرامِ...»

sebanyak 3 kali. Kemudian beliau tahu bahwa Aku berada di situ, “Bagaimana pendapat penduduk Irak tentang ayat ini?’ Aku menjawab: ‘Nabi Saw pergi dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis.’ Imam Baqir As: Bukan seperti itu, tapi pergi dari sini (Masjidil Haram) ke sana. Imam mengisyaratkan tangannya ke arah langit.

(islamquest/ABNS)