SELAMAT DATANG DI AHLUL BAIT NABI SAW

AHLUL BAIT NABI SAW: Media Agama Dan Hati Umat Islam * Media Persatuan dan Kesatuan Sunni Dan Syiah


Ramai yang mengenali Abu Dzar Ghiffari.
Nama asalnya adalah Jundub bin Junadah bin Sakan.
Sahabat Rasulullah yang berasal dari suku ghiffar dan termasuk golongan orang yang pertama masuk Islam.
Walaupun sebelum Islam beliau seorang Perompak Jalanan yang hebat.
Namun Hidayah Allah swt mengatasi segalanya.
Adalah antara 10 awal memeluk Islam bersama Rasul saw.

Abu Dzar di kenali sebagai sifat-sifat pemberani, terus terang dan jujur.
Ia tidak menyembunyikan sesuatu yang menjadi pemikiran dan pendiriannya.
Begitu gigih beliau menyebarkan agama Islam.
Nabi Muhammad Saw dengan bangga mengucapkan: “Ghifar…, Allah telah mengampuni dosa mereka! Aslam…, Allah menyelamatkan kehidupan mereka!”

Perjuangannya selalu siap berkorban untuk menegakkan kebenaran Allah dan Rasul-Nya.
Sosok pribadi Abu Dzar tidak terdapat perbedaan antara lahir dan batin.
Ia satu dalam ucapan dan perbuatan.

Abu Dzar seorang yang berjuang untuk masyarakat bawahan.
Beliau kuat menentang Pemerintah dan Penguasa yang hidup bermewah kaya raya.
Sedangkan rakyat bawahan terpaksa menggadai untuk membeli sekeping roti.
Harta ghanimah dan Baitul Mal milik kaum muslimin banyak disalah-gunakan untuk kepentingan pribadi, keluarga dan golongan.

Walaupun beliau sangat tegas dalam hal ini, namun beliau tetap setia dengan pesanan Rasul saw
Pesanan Rasul saw, "Jangan menghunus pedang. Berjuang sajalah dengan lisan!".
Abu Dzar dengan senjata lidah berjuang memperingatkan para penguasa dan orang-orang yang sudah tenggelam dalam perebutan harta kekayaan.
Pendukung Abu Dzar adalah terdiri dari fakir miskin dan orang-orang yang hidup sengsara.
Muawiyah bin Abi Sufyan, yang menjabat kedudukan sebagai Gabenor Syam, memandang kegiatan Abu Dzar sebagai bahaya yang dapat mengancam kedudukannya.

Ketika berhadapan dengan Muawiyah, Sambil menuding Abu Dzar berkata: “Bukankah kalian itu yang oleh Al-Quran disebut sebagai penumpuk emas dan perak, dan yang akan dibakar tubuh dan mukanya pada hari kiamat dengan api neraka?!”.

Kini Abu Dzar di anggap berbahaya kerana suaranya yang lantang.
Lantah Muawiyah mengutus surat kepada Khalifah Ustman.
Dalam surat itu Muawiyah melaporkan tentang Abu Dzar menghasut orang banyak di Syam.
Muawiyah mengesa supaya di ambil tindakan.
Beliau mencadangkan supaya berikan kekayaan atau kedudukan kepada Abu Dzar.
Jika dia menolak maka buanglah dia ke suatu tempat yang jauh.

Ketika Khalifah Uthman memanggil mengadap untuk memberikan tawaran dunia.
Abu Dzar menjawab "Aku tidak memerlukan tawaran duniamu".
Walaupun di asak dengan tawaran namun Abu Dzar tetap tegas.


Maka akhirnyanya Khalifah Uthman memutuskan Abu Dzar di buang daerah di Rabadzah.
Dalam keadaan tak boleh ada seorang pun mengajaknya berbicara dan tak boleh ada seorang pun yang mengucapkan selamat jalan atau mengantarkannya dalam perjalanan.

Abu Dzar membalas ucapan pada Khalifah Uthman:
“Demi Allah, seandainya Uthman hendak menyalibku di kayu salib yang tinggi atau diatas bukit, aku akan taat, sabar dan berserah diri kepada Allah. Aku pandang hal itu lebih baik bagiku. Seandainya Uthman memerintahkan aku harus berjalan dari kutub ke kutub lain, aku akan taat, sabar dan berserah diri kepada Allah. Kupandang, hal itu lebih baik bagiku. Dan seandainya besok ia akan mengembalikan diriku ke rumah pun akan kutaati, aku akan sabar dan berserah diri kepada Allah. Kupandang hal itu lebih baik bagiku.”

Khalifah Uthman memerintahkan Marwan bin Al Hakam membawa Abu Dzar berangkat dan mengantarnya sampai ditengah perjalanan. Tak ada seorang pun dari penduduk yang berani mendekati Abu Dzar, kecuali Imam Ali, Aqil bin Abi Thalib dan dua orang putera Imam Ali, yaitu Imam Hasan dan Imam Husain. Beserta mereka ikut pula Ammar bin Yasir.

Abu Dzar mati bersama isteri dan anak anaknya dalam keadaan kelaparan di tengah padang pasir.
Inilah antara kekejaman Khalifah Uthman terhadap seorang sahabat setia Rasul saw.
Hukuman terhadap beliau bukan kerana kesalahan sebagai seorang penjenayah.
Tetapi menegakan keadilan dan perjuangan hak rakyat bawahan.
Menentang penyalahgunaan wang rakyat.
Menentang pembaziran di kalangan penguasa.
Salah guna dan salah urus tadbir Baitul Mal.
RABAZAH engkau menjadi saksi atas kekejaman seorang penguasa zalim.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Referensi Hadis kemuliaan sahabat:

1. Sunan Tirmidzi
5/636 no 3718 menuliskan Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengatakan kalau Allah SWT memerintahkan Beliau untuk mencintai empat orang sahabat dan Rasulullah SAW juga diberitahu bahwa Allah SWT mencintai keempat sahabat tersebut. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW siapakah keempat sahabat yang mendapat keistimewaan seperti itu.

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa mereka adalah Ali RA, Abu Dzar RA, Miqdad bin Aswad RA, dan Salman Al Farisi RA. Hadis ini diriwayatkan dalam,.

Berikut hadis riwayat Tirmidzi:

:حدثنا إسماعيل بن موسىالفزاري ابن بنت السدي حدثنا شريك عن أبي ربيعة عن ابن بريدة عن أبيه قال قال رسولالله صلى الله عليه و سلم إن الله أمرني بحب أربعة وأخبرني أنه يحبهم قيل يا رسولالله سمهم لنا قال علي منهم يقول ذلك ثلاثا و أبو ذر المقداد و سلمان أمرنيبحبهم وأخبرني أنه يحبهم

Telah menceritakan kepada kami Ismail bin Musa Al Fazari Ibnu binti As Suddi yang berkata telah menceritakan kepada kamiSyarik dari Abi Rabi’ah dari Ibnu Buraidah dari Ayahnya yang berkata,

“Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkanKu untuk mencintai Empat orang dan Allah SWT memberitahuKu bahwa Dia pun mencintai Mereka. Para sahabat bertanya “Ya Rasulullah SAW tolong sebutkan nama-nama mereka”. Rasulullah SAW bersabda “Ali diantaranya (Beliau menyebutkan itu tiga kali) kemudian Abu Dzar, Miqdad dan Salman. Allah SWT memerintahkanKu untuk mencintai Mereka dan Allah SWT memberitahuKu bahwa Dia pun mencintai mereka."

2. Sunan Ibnu Majah

1/53 no 149 (Dengan redaksi sama dengan di atas):

حدثنا إسماعيل بن موسى الفزاري ابن بنت السدي حدثنا شريك عن أبيربيعة عن ابن بريدة عن أبيه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم إن الله أمرنيبحب أربعة وأخبرني أنه يحبهم قيل يا رسول الله سمهم لنا قال علي منهم يقول ذلك ثلاثاو أبو ذر المقداد و سلمان أمرني بحبهم وأخبرني أنه يحبهم

Telah menceritakan kepada kami Ismail bin Musa Al Fazari Ibnu binti As Suddi yang berkata telah menceritakan kepada kami Syarik dari Abi Rabi’ah dari Ibnu Buraidah dari Ayahnya yang berkata

Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkanKu untuk mencintai Empat orang dan Allah SWT memberitahuKu bahwa Dia pun mencintai Mereka. Para sahabat bertanya “Ya Rasulullah SAW tolong sebutkan nama-nama mereka”. Rasulullah SAW bersabda “Ali diantaranya (Beliau menyebutkan itu tiga kali) kemudian Abu Dzar, Miqdad dan Salman. Allah SWT memerintahkanKu untuk mencintai Mereka dan Allah SWT memberitahuKu bahwa Dia pun mencintai Mereka.

3. Musnad Ahmad
5/351 no 23018 (Dengan redaksi sama dengan no 1):

حدثنا إسماعيل بن موسى الفزاري ابن بنت السدي حدثنا شريك عنأبي ربيعة عن ابن بريدة عن أبيه قال قال رسو الله صلى الله عليه و سلم إن اللهأمرني بحب أربعة وأخبرني أنه يحبهم قيل يا رسول الله سمهم لنا قال علي منهم يقولذلك ثلاثا و أبو ذر المقداد و سلمان أمرني بحبهم وأخبرني أنه يحبهم

Telah menceritakan kepada kami Ismail bin Musa Al Fazari Ibnu binti As Suddi yang berkata telah menceritakan kepada kami Syarik dari Abi Rabi’ah dari Ibnu Buraidah dari Ayahnya yang berkata

“Rasulullah SAW bersabda,
‘Sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkanKu untuk mencintai Empat orang dan Allah SWT memberitahuKu bahwa Dia pun mencintai Mereka. Para sahabat bertanya “Ya Rasulullah SAW tolong sebutkan nama-nama mereka”. Rasulullah SAW bersabda “Ali diantaranya (Beliau menyebutkan itu tiga kali) kemudian Abu Dzar, Miqdad dan Salman. Allah SWT memerintahkanKu untuk mencintai. Mereka dan Allah SWT memberitahuKu bahwa Dia pun mencintai Mereka.

4. Mustadrak Al Hakim
3/130 no 4649 (Dengan redaksi sama dengan no 1):

حدثنا إسماعيل بن موسى الفزاري ابن بنت السدي حدثنا شريك عنأبي ربيعة عن ابن بريدة عن أبيه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم إن اللهأمرني بحب أربعة وأخبرني أنه يحبهم قيل يا رسول الله سمهم لنا قال علي منهم يقولذلك ثلاثا و أبو ذر المقداد و سلمان أمرني بحبهم وأخبرني أنه يحبهم

Telah menceritakan kepada kami Ismail bin Musa Al Fazari Ibnu binti As Suddi yang berkata telah menceritakan kepada kami Syarik dari Abi Rabi’ah dari Ibnu Buraidah dari Ayahnya yang berkata

“Rasulullah SAW bersabda
‘Sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkanKu untuk mencintai Empat orang dan Allah SWT memberitahuKu bahwa Dia pun mencintai Mereka. Para sahabat bertanya “Ya Rasulullah SAW tolong sebutkan nama-nama mereka”. Rasulullah SAW bersabda “Ali diantaranya (Beliau menyebutkan itu tiga kali) kemudian Abu Dzar, Miqdad dan Salman. Allah SWT memerintahkanKu untuk mencintai Mereka dan Allah SWT memberitahuKu bahwa Dia pun mencintai Mereka.

(Jalan-Itrah/ABNS)
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 komentar:

Sejarah

ABNS Fatwa - Fatwa

Pembahasan

 
AHLUL BAIT NABI SAW - INFO SEJARAH © 2013. All Rights Reserved. Powered by AHLUL BAIT NABI SAW
Top