Hadits ini sering dijadikan hujjah untuk menunjukkan keutamaan Abu Bakar dan Umar di atas semua sahabat yang lain. Bahkan ada pengikut salafy yang menyatakan bahwa hadits ini menunjukkan keutamaan Abu Bakar dan Umar di atas Imam Ali as. Dalam banyak riwayat cukup kami sebutkan satu saja:
Hadits Ali as yang diriwayatkan Asy Sya’bi.
حدثنا يعقوب بن إبراهيم الدروقي حدثنا سفيان بن عيينة قال ذكر داود عن
الشعبي عن الحرث عن علي عن النبي صلى الله عليه و سلم قال أبو بكر و عمر
سيدا كهول أهل الجنة من الأولين والآخرين ما خلا النبيين والمرسلين لا
تخبرهما يا علي
“Telah menceritakan kepada kami Ya’qub bin Ibrahim Ad Dawraqi yang berkata telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah yang berkata Dawud menyebutkan dari Sya’bi dari Al Harits dari Ali dari Nabi saw yang berkata: ‘Abu Bakar dan Umar Sayyid Kuhul Ahli Jannah (ketua bagi orangtua di surga) dari kalangan terdahulu dan kemudian kecuali para Nabi dan para Rasul. Jangan kau kabarkan hal ini pada mereka wahai Ali.'” (Sunan Tirmidzi 5/611 no. 3666).
Jika kita meniliti hadits ini dengan cermat, kita akan dapati bahwa selain daripada ulama Sunni sendiri telah menolaknya, hadits ini tidak mungkin datang dari Rasul. Semua orang tahu bahwa surga tidak dihuni oleh orangtua. Tidak ada perubahan di dalamnya. Terdapat banyak riwayat yang telah diterima Sunni maupun Syi’ah kepada perkara ini. Satu daripadanya adalah mengenai Ashjaiyya, seorang wanita tua yang pergi menemui Rasul.
Dalam masa percakapan Rasul Allah saw bersabda: “Wanita tua tidak akan masuk surga.” Wanita itu amat susah hati sambil menangis dia berkata: “Wahai Rasul Allah, ini berarti saya tidak akan masuk surga.” Dengan mengatakan ini, dia pergi. Rasul Allah saw bersabda: “Katakan kepadanya, pada hari tersebut dia akan menjadi muda dan masuk ke surga.” Kemudian Rasul Allah saw membaca ayat berikut dari al-Quran:
إِنَّا أَنشَأْنَاهُنَّ إِنشَاءفَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًاعُرُبًا أَتْرَابًالِّأَصْحَابِ الْيَمِينِ
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan.” (Qur’an 56:35-38).
Di dalam hadits lain yang dapat diterima, Rasul Allah saw bersabda:
“Apabila penduduk dunia memasuki surga, mereka akan menjadi muda dan suci dengan wajah yang bersih, rambut ikal, mata yang menawan, berusia 33 tahun.”
Dengan demikian, hadits yang menyebutkan “Abu Bakar dan Umar adalah ketua bagi orangtua di surga” adalah bathil.
(dedyzulvita/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar