Untuk menyambut bulan suci Ramadhan, sebenarnya diperlukan persiapan-persiapan yang sudah semestinya kita lakukan di bulan-bulan sebelum ini; yakni di bulan Rajab dan Sya‘ban.
Rajab dan Sya‘ban ditegaskan memiliki keutamaan dan posisi khusus karena kedua bulan ini dipilih sebagai persiapan untuk memasuki bulan Ramadhan.
Di bulan Ramadhan sendiri banyak lahan-lahan yang bisa kita lakukan untuk menggapai keutamaan malam Lailatul Qadr. Puasa itu sendiri memiliki peran besar dalam mempersiapkan kita menggapai malam tersebut.
Menurut Ayatullah Maliki Tabrizi, rasa lapar itu sendiri, apabila dijalankan dengan niat yang tulus karena Allah, memiliki banyak manfaat yang tidak bisa dihitung. Rasa lapar ini memiliki peran signifikan dalam meniti jalan ini.
Dalam ajaran Islam, banyak orang berpuasa hanya bisa memperoleh rasa lapar dan dahaga. Hal ini lantaran puasa mereka bukanlah puasa yang sejati. Sebaliknya, apabila kita menjalani puasa sejati yang disertai dengan seluruh kewasapadaan, maka sudah pasti inayah Ilahi akan turun atas kita. Dengan inayah Ilahi ini, kita bisa memiliki kesiapan penuh untuk menggapai malam Lailatul Qadr.
Salah satu kesempatan emas lain yang bisa kita gapai selama bulan Ramadhan adalah komitmen bangun malam di kala kita harus makan sahur. Ini adalah sebuah anugerah lain Allah kepada kita. Bahkan orang yang tidak berpuasa sekalipun dianjurkan untuk bangun malam guna makan sahur. Semua ini lantaran keutamaan yang tersimpan dalam bangun malam.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar