Barangsiapa yang pergi kepada pemimpin yang zalim lalu memerintahkannya agar bertakwa dan memperingatkannya serta menasihatinya, maka ia akan mendapat pahala sebagaimana pahala dan amal tsaqalain (jin dan manusia).
Islam ditegakkan diatas lima perkara: mendirikan shalat, memberikan zakat, haji ke Baitullah, puasa di bulan Ramadhan dan menjadikan kami (Ahlul-Bait) sebagai pemimpin. Yang empat perkara masih ada keringanan sedang yang satu perkara (berwilayah kepada Ahlul-Bait) tidak ada keringanan. Siapa yang tidak punya harta tidak diwajibkan zakat. Siapa yang tidak punya harta tidak juga wajib berhaji. Siapa yang yang tidak bisa berdiri (karena sakit) boleh shalat dengan duduk dan tidak berpuasa. Namun (berwilayah) menjadikan Ahlul-Bait sebagai pemimpin, wajib bagi yang sakit maupun yang sehat, bagi yang berharta maupun yang tidak berharta.
Allah swt berfirman kepada Nabi Syuaib as, “Bahwa Aku akan mengazab seratus ribu kaummu, empat puluh ribu dari mereka yang jahat dan enam puluh ribu dari mereka yang baik.” Lalu Nabi Syuaib as bertanya, “Yang jelek pantas untuk diazab, namun mengapa yang baik juga diazab?” Allah swt menjawab, “Mereka tidak mencegah orang-orang yang berbuat maksiat dan tidak marah karena marah-Ku.”
Puncak, kunci dan pintu dari segala sesuatu yang bisa mendatangkan keridhaan Allah swt adalah ketaatan kepada Imam setelah kalian mengenalnya. Ketahuilah walaupun seseorang shalat sepanjang malam, berpuasa di siang harinya, bersedekah dengan semua hartanya dan selalu naik haji, namun tidak mengetahui wali Allah untuk dijadikan pemimpin yang akan mendasari seluruh amalnya, maka ia tidak berhak mendapat pahala dari Allah dan bukan termasuk golongan orang yang beriman.
Ketahuilah bahwa kamu belum menjadi pengikut setia kami walau semua orang berkata dirimu adalah lelaki jahat tetapi kamu tidak sedih atas ucapan mereka atau engkau lelaki baik namun kamu tidak gembira dengan ucapan itu. Akan tetapi cocokkanlah dirimu dengan Al-Quran. Jika engkau berjalan di jalannya, zuhud akan apa yang dilarangnya dan menginginkan apa-apa yang dijanjikan dan merasa takut akan ancamannya maka tetaplah teguh dengan prinsipmu dan berbahagialah, karena apa pun yang mereka katakan tidak akan membahayakan dirimu.
Dari Sulaiman bin Khalid dari Abi Ja’far as ia berkata, “Maukah kamu akan kuberitahu tentang pokok-pokok Islam, cabang dan puncaknya?” Aku berkata, “Tentu!” Lalu Imam menjawab, “Pokoknya adalah shalat, cabangnya adalah zakat, dan puncaknya adalah jihad.” Lalu melanjutkan, “Apakah kamu ingin kuberitahukan juga tentang pintu-pintu kebaikan?” Aku menjawab, “Ya, beritahukanlah!” Imam berkata, “Puasa merupakan perisai dari api neraka, sedekah menghapus dosa dan shalatnya seseorang di malam hari untuk berzikir.”
Setiap orang yang beribadah tanpa imam yang ditunjuk oleh Allah, maka amalnya tertolak, dia tersesat dan kebingungan. Allah mencela amalnya dan mengumpamakannya seperti kambing yang tersesat dari rombongan dan penggmbalanya. Dia berkeliling sepanjang hari. Ketika malam tiba ia melihat serombongan kambing bersama pengembalanya, ia bergabung dan bermalam di kandangnya. Ketika si pengembala menggiring kambing itu, ternyata ia tidak pernah mengenal kambing-kambing tersebut lalu dia pergi lagi mencari pengembala dan rombongannya. Dia melihat serombongan kambing dan pengembalanya dan tertarik (untuk bergabung) akan tetapi dia dihalau oleh pengembalanya sambil berteriak, “Bergabunglah dengan pengembala dan rombonganmu karena engkau tersesat dari rombonganmu.” Dia pergi lagi dalam kebingungan tanpa ada pengembala yang menunjukinya ke pengembalanya atau memulangkannya. Ketika kebingungan srigala datang memangsanya. Demi Allah, begitu. Wahai Muhammad keadaan seorang dari umat ini yang tidak memiliki imam yang jelas dan adil, ia tersesat dan kebingunan, dan bila mati dalam keadaan seperti itu, maka dia mati kafir dan nifak.
Barangsiapa yang benci karena Allah dan cinta karena Allah, maka telah tergolong orang yang sempurna imannya.
Dari Jabir dari Abi Ja’far as, ia berkata, “Imam berkata kepadaku, ‘Wahai Jabir! Apakah cukup seseorang dikatakan mengikuti kami hanya dengan mencintai kami? Demi Allah pengikut kami tidak lain adalah orang yang bertakwa dan mentaati Allah swt. Mereka tidak dikenal kecuali dengan sikap rendah hati, khusuk, amanat, banyak berzikir kepada Allah, puasa dan shalat, berbakti kepada kedua orang tua, memperhatikan tetangganya yang fakir miskin serta orang yang berhutang dan para yatim, berkata jujur, membaca Al-Quran, mencegah lidah dari menyebut orang, kecuali kebaikannya dan mereka jadi tumpuan kepercayaan keluarganya dalam segala hal.'”
Seorang mukmin yaitu: bila rela, relanya tidak mengantarnya kepada dosa dan kebatilan. Bila marah, maka kemarahannya tidak sampai mengeluarkannya dari berucap kebenaran. Dan apabila berkuasa tidak sampai melampaui batas yang bisa menyebabkannya tidak berjalan di jalan kebenaran.
Setiap hamba pasti mempunyai hati yang bersih. Apabila berbuat dosa akan timbul titik hitam yang apabila bertaubat akan sirna dan bersih lagi. Namun apabila terus-menerus berbuat dosa akan banyak titik hitam itu, sehingga tertutuplah hatinya, dan menjadi hitam legam. Apabila telah demikian, maka dia tidak akan lagi mau kembali kepada kebaikan, sebagaimana firman Allah swt, “Sekali-kali tidak, akan tetapi karena kotoran yang ada di hati mereka akibat kelakuan mereka.” (Q 83:14).
Seseorang yang mendapatkan (menggunakan) harta haram tidak akan diterima hajinya, umrahnya atau pahala silaturrahimnya.
Kesempurnaan seseorang yang sebenarnya yaitu mendalami masalah agamanya, sabar kala ditimpa musibah, dan mengatur pembelanjaan nafkah buat penghidupannya.
Tiga perkara termasuk kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menganiayaimu, menyambung tali silaturrahim kepada yang memutuskannya darimu, dan mengasihi orang yang berbuat jahil kepadamu.
Allah benci kepada seseorang yang meminta sesuatu dari orang lain dengan cara memaksa, tapi Allah suka jika dimintai dengan cara memaksa.
Orang alim yang ilmunya bermanfaat untuk selainnya, lebih baik dari pada tujuh-puluh ribu orang yang hanya beribadah saja.
Allah wasiatkan kepadamu lima perkara: jika dianiaya jangan menganiaya, bila dikhianati jangan mengkhianat, jika didustakan janganlah marah dan jika dipuji jangan berbahagia, jika dicela jangan gusar. Pikirkanlah tentang apa yang dikatakan kepadamu. Jika yang diucapkan itu benar maka janganlah engkau menolak kebenaran itu karena takut jatuh harga dirimu. Sebab jatuhnya harga dirimu di hadapan Allah karena menolak kebenaran, jauh lebih buruk dan lebih jelek dari apa yang kamu takutkan. Dan jika yang dilontarkan kepadamu tidak benar, maka itu jadi pahala bagimu tanpa harus bersusah payah beramal.
Allah swt memberikan dunia kepada semua orang, baik dicintai maupun di benci-Nya. Namun Allah swt hanya memberikan agama-Nya bagi yang di cintai-Nya saja.
Janganlah kalian bermusuhan sebab permusuhan bisa merusak hati dan menyebabkan nifak.
Orang yang paling besar penyesalannya di hari kiamat adalah orang yang sudah mengenal keadilan, lalu ia menyalahinya dan menjalankan yang lain.
Hati-hatilah dari menunda-nunda (berbuat baik), karena ia laksana laut yang menenggelamkan orang-orang yang celaka. Hati-hatilah dari kelalaian, karena ia menyebabkan kerasnya hati. Hati-hatilah dari menunda mengerjakan sesuatu tanpa uzur, ingatlah dosa-dosa yang dulu dengan penyesalan yang dalam dan permohonan ampun, karena kepada-Nya orang-orang yang menyesal akan bersandar, perbanyaklah istighfar dan harapkanlah rahmat serta ampunan Allah dengan kepulangan yang baik dan bantulah usahamu itu, dengan doa yang ikhlas dan (munajat) permohonan di kegelapan malam. Berusahalah mencapai rasa syukur yang agung dengan menganggap banyak rezki yang sedikit dan menganggap sedikit ketaatan yang banyak, dan harapkanlah tambahan nikmat dengan rasa syukur yang besar.
Tiga hal yang pelakunya tidak akan mati sebelum merasakan akibatnya: sikap melampaui batas, memutuskan tali persaudaraan, dan sumpah palsu menentang Allah. Sesungguhnya ketaatan yang paling cepat pahalanya adalah menyambung tali persaudaraan. Suatu kaum yang berbuat kejahatan tapi mereka menyambung tali silaturrahim maka akan dilipat gandakan hartanya. Sesungguhnya sumpah palsu dan memutuskan tali silaturrahim akan menjadikan keluarga hancur (hampa dan sia-sia).
Barangsiapa yang jujur lidahnya, akan berkembang amalnya. Barangsiapa yang baik niatnya, akan di tambah rezekinya. Dan siapa yang berbakti kepada keluarganya akan diberkahi umurnya.
Hati-hatilah dari kemalasan dan kebosanan, sebab keduanya kunci dari segala kejelekan. Siapa yang malas tidak akan melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya. Sedang yang bosan tidak akan bisa sabar melakukan kebenaran.
Tawadhu itu adalah sikap rela di suatu majlis tanpa mengharapkan kemuliaan (pujian), mengucapkan salam kepada orang yang ditemaninya, dan meninggalkan berdebat walau engkau dalam posisi benar.
Seorang mukmin bersaudara dengan mukmin yang lain, ia tidak akan mencelanya, tidak menghalanginya dari haknya dan tidak berperasangka buruk kepadanya.
Seorang tidak akan terhindar dari dosa sehingga mengendalikan lidahnya.
Allah swt membenci orang yang banyak melaknat, mencela dan menghina kaum mukminin.
Ketahulah wahai Muhammad! Bahwa pemimpin yang zalim beserta pengikutnya terlepas dari agama Allah. Mereka sesat dan menyesatkan. Sedangkan perbuatan mereka laksana abu yang ditiup angin kencang dengan keras, mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang sebenarnya.
Sesungguhnya Allah menyembunyikan tiga perkara dalam tiga perkara lainnya. Keridhaan-Nya dalam ketaatan kepada-Nya, maka janganlah menganggap kecil sesuatu ketaatan, mungkin di sana tersimpan keridhaan-Nya. Kemarahan-Nya dalam maksiat kepada-Nya, maka janganlah menganggap ringan suatu maksiat, barang kali di dalamnya tersimpan kemarahan Allah. Menyembunyikan para wali-Nya di antara makhluk-Nya, maka janganlah engkau menganggap rendah terhadap seseorang barangkali dia adalah wali-Nya.
Jadikanlah dunia di hadapanmu seperti tempat persinggahan sejenak yang kemudian engkau tinggalkan. Atau seperti harta yang kamu peroleh dalam mimpi lalu bahagia, namun setelah bangun dari tidurmu, kamu tidak mendapatkan sesuatu.
Tiga hal yang menghancurkan: orang yang menganggap banyak amal perbuatannya, lupa akan dosa yang dilakukannya, dan merasa kagum dengan pendapatnya sendiri.
Barangsiapa yang lahirnya lebih baik dari bathinnya, maka akan ringan timbangan amalnya.
Sesungguhnya Allah memberatkan kepada ahli dunia untuk melakukan kebaikan, sebagaimana berat timbangannya pada hari kiamat. Dan Allah meringankan ahli dunia untuk perbuatan jelek, sesuai dengan ringan timbangannya di hari kiamat.
Sesungguhnya hari ini adalah keuntungan sedang esok belum bisa di ketahui untuk siapa keuntungan itu.
Surga itu dikelilingi rintangan dan (hal-hal yang menuntut) kesabaran. Maka barangsiapa yang sabar dalam menghadapi rintangan di dunia, ia akan masuk surga. Sedang neraka jahanam dikelilingi kenikmatan serta hawa nafsu. Maka barangsiapa yang memuaskan dirinya dengan hawa nafsu dan kelezatan ia akan dimasukkan ke neraka.
Sejelek-jelek penghasilan yaitu penghasilan dari riba.
Barangsiapa yang mengajarkan satu bab petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala yang mengerjakan tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang menunjukkan kepada kesesatan maka baginya dosa seperti yang mengerjakan tanpa mengurangi dosa yang mengerjakannya sedikitpun.
Allah swt menjadikan bagi semua perbuatan yang jelek terkunci dan kuncinya meminum khamer. Namun kebohongan itu lebih jahat dari minum khamer.
Andai seseorang yang meminta mengetahui kehinaan yang terdapat pada mengemis, maka tidak akan ada orang yang meminta orang lain. Dan andai seseorang mengetahui tentang kehinaan yang terdapat dalam penolakan, niscaya tidak akan ada seorang yang menolak permintaan orang lain.
_______________
Imam Muhammad al-Baqir Ù…Øمد بن علي
677-732 M; Gelar: al-Baqirul Ulum
Sumber dari Sunni dan Syi’ah menyebutkan bahwa Muhammad al-Baqir adalah salah satu pakar Fiqih yang memiliki banyak murid pada zamannya.
(dedyzulvita/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar