Pertanyaan:
Saya mendengar bahwa Umar
dengan invasi militer ke Iran pada masa Yazdgerd III telah menjadi
penyebab orang-orang Iran, termasuk kita yang sekarang ini memeluk
Islam! Apakah hal ini benar adanya? Apabila hal ini benar adanya
dapatkah dikatakan bahwa kita memeluk Islam berkat Umar, sehingga karena
itu kita harus berterima kasih kepadanya?
Jawaban Global:
Apabila
yang dimaksud bahwa orang-orang Iran baru menjadi Muslim pada masa
pemerintahan Umar maka kemungkinan ini tidak dapat diterima; karena
sebelum penaklukan Iran oleh orang-orang Arab dan kaum Muslimin, sudah
terdapat sebagian orang Iran di negara-negara lain yang telah memeluk
Islam pada masa awal-awal kemunculan Islam. Dan apabila yang dimaksud
bahwa sebagian orang Iran pada masa pemerintahan Umar—lantaran pengaruh
Islam di Iran dan perilaku kaum Muslimin—kemudian memeluk Islam, maka
pandangan ini dapat diterima; karena sebagian orang Iran pada masa
pemerintahan Umar—setelah peperangan berkelanjutan dan kemenangan
orang-orang Arab Muslim atas Iran—memang ada yang kemudian memeluk
Islam.
Jawaban Detil:
Terdapat dua kemungkinan sehubungan dengan maksud bahwa orang-orang Iran menjadi Muslim berkat peran dan usaha Umar:
Pertama,
seluruh orang Iran pada masa pemerintahan Umar telah memeluk Islam dan
Umar memiliki peran utama menjadikan mereka sebagai Muslim. Kemungkinan
pertama ini tidak dapat diterima; karena sebelum penaklukan Iran oleh
orang-orang Arab dan kaum Muslimin, terdapat sebagian orang Iran yang
bermukim di negara-negara lain dan mereka telah menjadi Muslim pada masa
awal-awal kemunculan Islam.
Syahid
Muthahhari dalam hal ini menulis, “Ketertarikan orang-orang Iran
terhadap agama suci Islam bermula sejak awal kemunculan Islam, sebelum
syariat suci Islam yang dibawa oleh para mujahid Muslim datang ke negeri
ini. Orang-orang Iran yang bermukim di Yaman memiliki kecenderungan
terhadap Islam dan dengan semangat yang tinggi mereka tunduk di hadapan
hukum-hukum al-Qur’an serta berupaya dengan jiwa dan raga untuk
menyebarkan syariat Islam bahkan mereka mengorbankan jiwa di jalan Islam
dan melawan orang-orang yang menentang Nabi Muhammad Saw.”[1]
Demikian juga, pada masa hidup Rasulullah Saw,
berkat propaganda (tabligh) Islam sebagian orang Bahrain yang pada masa
itu merupakan tempat kediaman orang-orang Iran Majusi dan non-Majusi,
memeluk ajaran samawi ini dan menjadi Muslim. Bahkan penguasa di tempat
itu diangkat oleh Raja Iran ketika itu.
Orang-orang
Iran yang pertama memeluk Islam adalah mereka yang bermukim di Yaman
dan Bahrain. Namun apabila kita ingin meninjaunya secara personal, boleh
jadi orang Iran yang pertama kali memeluk Islam adalah Salman Farisi
dan sebagaimana yang kita ketahui bahwa keislaman orang Iran ini
sedemikian tinggi sehingga mendapatkan kemuliaan dengan sabda Rasulullah
Saw, “Salman minna Ahlulbait.”[2]
Kedua,
adanya kemungkinan lain bahwa sebagian orang Iran pada masa
pemerintahan Umar—lantaran pengaruh Islam di Iran dan perilaku kaum
Muslimin—maka mereka memeluk Islam. Kemungkinan ini dapat diterima;
karena sebagian orang Iran memeluk Islam pada masa pemerintahan Umar
karena lelah atas peperangan berkelanjutan dan kemenangan orang-orang
Arab Muslim atas Iran.
Salah
satu pengaruh penting kemenangan kaum Muslimin adalah penetrasi Islam
secara signifikan di Iran. Sudah menjadi sebuah keniscayaan, apabila
sebuah negara meraih kemenangan dalam sebuah perang, maka kebudayaan,
tradisi, keyakinan-keyakinan agama, dan politik negara penakluk akan
berpengaruh banyak pada negara yang ditaklukkan. Paska penaklukan Iran,
perilaku rasional dan logis sebagian kaum Muslimin terhadap orang-orang
Iran, telah membuat sebagian orang Iran terpesona dan terpengaruh dengan
perilaku tersebut. Perilaku kaum Muslimin dan daya tarik Islam, dari
satu sisi, dan ruang penerimaan orang-orang Iran atas Islam, dari sisi
lain, telah menyebabkan sebagian orang Iran menerima Islam dan menjadi
Muslim.
Media-media
penerimaan Islam dari orang-orang Iran, ketertarikan mereka terhadap
ajaran Islam, dan pelayanan mereka terhadap Islam telah membuat sebagian
Imam Maksum as memuji orang-orang Iran.
Atas
dasar ini harus dikatakan bahwa orang-orang Iran menjadi Muslim sama
sekali tidak ada kaitannya dengan Umar dan kebijakan politiknya,
melainkan karena pengaruh, daya tarik Islam dan perilaku kaum Muslimin
yang menyebabkan mereka meyakini dan menerima Islam. Dan pandangan bahwa
orang-orang Iran menerima Islam karena paksaan dan desakan Umar adalah
pandangan yang tidak dapat diterima.
Referensi:
[1]. Khadamat-e Mutaqâbil Islâm wa Irâniyân, Murtadha Muthahhari, hal. 19.
[2]. Bihâr al-Anwâr, Allamah Majlisi, jil. 65, hal. 55, Hadis 30.
(islamquest/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar