Sayyidah Fatimah – salam baginya – selalu bekerja keras di rumahnya. Dia selalu menggiling gandum untuk diolah menjadi tepung dengan menggunakan batu. Pekerjaan ini membuat tangannya memar, kendati demikian ia tidak pernah berkeluh-kesah.
Ayahandahnya, Nabi Muhammad s.a.w dapat melihat betapa kerasnya ia bekerja. Suatu hari Nabi s.a.w berkata bahwa beliau akan memberikan sesuatu yang akan membantu meringankan pekerjaannya. Nabi Muhammad s.a.w berkata bahwa apa yang akan diberikan kepadanya adalah lebih baik daripada dunia beserta isinya.
Tahukah kalian hadiah apa yang diberikan oleh Nabi s.a.w kepada putri kecintaannya itu?
Nabi menunjukkan bagaimana Sayyidah az-Zahra dapat bertasbih. Beliau berkata bahwa setiap habis salat, ia harus melafadzkan:
Allahu Akbar, 34 kali
Alhamdulillah, 33 kali
Subhanallah, 33 kali
Sayyidah az-Zahra sangat senang menerima hadiah khusus ini. Dia senantiasa melakukan tasbih setiap selesai menunaikan salat dan tasbih ini kemudian lebih dikenal sebagai Tasbih Fatimah atau Tasbih az-Zahra.
Salat adalah ibarat sebuah kusuma yang indah dan tasbih Sayyidah Fatimah memberikan bunga yang cantik ini aroma yang semerbak. Sehingga setiap mengerjakan salat kita harus membaca tasbih Sayyidah Fatimah ini karena kita ingin salat kita seperti sebuah bunga yang indah dengan aroma yang semerbak.
Pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Sayidah Fatimah ini adalah: Tasbih merupakan hadiah khusus dari Nabi s.a.w untuk kita semua. Sabda Nabi Muhammad s.a.w ihwal Sayyidah Fatimah a.s:
“Sebaik-baik wanita yang pernah diciptakan Allah di dunia dan akhirat adalah Fatimah. Ia adalah penghulu wanita di surga.”
Referensi:
Da’im al-Islam (lihat bag. Fatimah az-Zahra a.s, hal. 172).
(dedyzulvita/kampoengsufi/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar